Banjir bandang dadakan yang terjadi pada wisata air terjun Dwi Warna, Sibolangit pada Minggu, 15/Mei kemaren dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan air sungai yg mengaliri daerah tanah karo dan sebagian daerah Deli Serdang meluap.
Akibatnya para wisatawan yg mengunjungi wisata air terjun tersebut menjadi korban. Sampai waktu ini telah 17 korban yg dinyatakan ditemukan mati . Menurut sekretaris BPBD Deliserdang, Darwin, asal 76 orang yang terdaftar pada pos masuk buat berkunjung ke air terjun Dwi rona baru 56 orang yg telah dievakuasi.
Dari daftar yang tercatat terdapat 23 orang Mahasiswa Stikes flora, 5 orang Mahasiswa UMSU, 15 orang asal Komplek Adam Malik, 5 orang asal Fakultas hukum USU, serta 28 Orang berasal GMKI FKM USU.
Hingga saat ini Tim SAR masih melakukan upaya pencarian di 22 orang yang masih hilang. Inilah daftar nama hilang korban banjir bandang Air Terjun dua rona Sibolangit:
Mahasiswa STIKES tanaman .
Julham Disakti
Alhakim
Ningsih
Dora Safitri.
Lima.Dedek Sihombing
Ira
Mehda
Rafli
Ibal
Agam.
Gusti.
Mirza.
Dian
Kiki
Dwi
Ayu
Mahasiswa UMSU:
Gunawan
Siti
Eka
Pemandu Wisata:
Parmando Gurusinga
Tio
Menurut kesaksian korban selamat, banjir bandang terjadi pada pukul 1 siang. Para pengunjung yg tak melihat air bandang dari atas tebing sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Selain itu, banjir juga terjadi pada wilayah kawasan wisata Penatapan hingga menuju pabrik Aqua. Sejumlah kendaraan bermotor yang melintas terlihat kesulitan melalui banjir disebabkan jalanan yg menajak sedangkan air yg mengalir relatif deras berasal arah atas.
Banjir bandang mengalir ke sejumlah sungai, termasuk sungai yg ada di tempat Sembahe. Terlihat pada video, air bah memasuki sungai Sembahe di pukul 3 sore, di hari yang sama.
Bila ada rekan, kerabat juga famili anda yg melakukan perjalanan ke air terjun Dwi rona serta belum pula kembali serta belum membberi informasi silakan anda melapor serta cek ke posko sar yang ada pada Bumi Perkemahan Sibolangit.
0 komentar:
Post a Comment